Jakarta – Kim Kardashian menuai kritik tajam dari followers-nya di Twitter. Hal itu dikarenakan kicauan Kim yang berhubungan dengan agresi Israel ke Palestina.
Beberapa waktu lalu, bintang ‘Keeping Up With The Kardashians’ itu menuliskan tweet, “Berdoa untuk semua yang ada di Israel” ketika Gaza sedang memanas, dan banyak warga Palestina yang menjadi korban atas serangan Israel.
Kicauan Kim dinilai sebagian dari 16,6 juta followernya di Twitter, sebagai tindakan yang tidak peka terhadap isu sensitif. Kritik tajam, makian, hingga ancaman pembunuhan pun diterimanya lewat situs microblogging tersebut.
Menyadari akibat yang ditimbulkan dari tweet itu, Kim kemudian berkicau lagi. “Berdoa untuk semua orang di Palestina dan seluruh dunia,” tulisnya lagi seperti dilansir USA Today, Rabu (21/11/2012).
Namun tweet susulan tersebut tak membuat komentar pedas kepadanya berhenti. Akhirnya kekasih Kanye West itu menghapus dua tweet tersebut, dan memberikan penjelasan lewat blog pribadinya.
“Saya harus menunjukkan niat saya di balik tweet-tweet itu ketika saya mempostingnya. Faktanya adalah bahwa terlepas dari agama dan keyakinan politik, ada orang-orang tidak bersalah yang tak terhitung jumlahnya yang terlibat, yang tidak memilih ini (perang), dan saya berdoa untuk mereka semua dan juga untuk resolusi. Saya juga berdoa untuk semua orang lain di seluruh dunia yang terperangkap dalam situasi yang sama.”