Prediksi Filipina Vs Indonesia, Saatnya Firman dan Samsul Unjuk Gigi

HANOI, KOMPAS.com – Indonesia akan melakoni laga kedua AFF Suzuki Cup 2014 Grup A melawan Filipina di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Selasa (25/11/2014).

Indonesia dituntut harus menang untuk menjaga asa lolos ke babak semifinal. Pasalnya, pada laga perdana, Indonesia hanya bermain imbang menghadapi Vietnam.

Di kubu Filipina, pasukan Thomas Dooley sukses menaklukkan Laos dengan skor 4-1. Hasil tersebut membuat Filipina tinggal membutuhkan satu kemenangan untuk lolos ke semifinal.

Pada pertandingan nanti, Indonesia kemungkinan besar akan menurunkan skuad inti berbeda ketimbang laga melawan Vietnam. Pelatih Alfred Riedl sepertinya akan memasang Firman Utina dan Samsul Arif sejak menit awal pertandingan.

Firman bakal menemani Raphael Maitimo sebagai dua gelandang tengah. Sementara itu, Samsul akan mengisi posisi Boaz Solossa yang tampaknya masih mengalami masalah kebugaran.

Meski tidak pernah kalah saat menghadapi Filipina, Indonesia tetap harus waspada. Filipina kini menjadi salah satu tim kuat yang dibuktikan dengan menempati peringkat FIFA terbaik di antara negara Asia Tenggara lain.

Perkiraan susunan pemain
Filipina: Patrick Deyto; S. Rota, J. Guirado, A. Aguinaldo, Daisuke Sato; J. Lucena, M. Steuble, Manuel Ott, M. Bahadoran; Phil Younghusband, M. Hartmann
Pelatih: Thomas Dooley

Kemungkinan absen
Filipina:
Indonesia: Immanuel Wanggai (cedera)

Indonesia: Kurnia Meiga; Zulkifli Syukur, M Roby, Achmad Jufriyanto, Rizky Pora; Raphael Maitimo, Firman Utina; M Ridwan, Samsul Arif, Zulham Zamrun; Sergio van Dijk
Pelatih: Alfred Riedl

Empat pertemuan terakhir kedua tim
14/8/2013 – Indonesia 2-0 Filipina
5/6/2012 – Filipina 2-2 Indonesia
19/12/2010 – Indonesia 1-0 Filipina
16/12/2010 – Filipina 0-1 Indonesia

Barcelona vs Real Madrid, Bakal Terluka Lagi?

Barcelona tengah terluka. Tim yang disebut-sebut terbaik di dunia itu baru saja tersingkir dari Liga Champions dan kalah di liga domestik.

 

DI Copa del Rey, Tim Catalan hadir di partai final bersama musuh bebuyutan, Real Madrid, Kamis (17/4) dini hari. Di Estadio Mestalla, sisi mentalitas dan teknis armada Gerardo ‘Tata’ Martino dihinggapi krisis. Dua kekalahan beruntun dari Atletico Madrid dan Granada, jelas bukan modal bagus untuk menghadapi Los Blancos.

Sementara di sisi teknis, kehilangan dua bek tengah sekaligus, Gerard Pique dan Marc Bartra, juga dipastikan menjadi sisi kelemahan yang menganga lebar.

Saking dalam kondisi terjepit, Pelatih Tata Martino bakal memaksakan kehadiran Carles Puyol di depan kiper Jose Pinto. Padahal, Puyol baru saja sembuh, dan dipastikan tidak fit seratus persen di markas Valencia. Satu lagi, sang ikon mereka, Lionel Messi, dikabarkan juga tak bugar karena didera cedera tumit.

Namun bukan berarti Barcelona akan menyerah atau mudah ditembus begitu saja. Justru, dengan kondisi serba terbatas ini, pasukan Catalunya tak ingin kehilangan muka. Energi dan spirit yang akan keluar, tetap patut diwaspadai.

Hal itu terucap dari mulut Carles Puyol, kemarin. Seperti dirilis Sport.es, legenda hidup Los Azulgrana ini menegaskan, ia tak ingin melewatkan partai bersejarah ini, yang mungkin saja akan berstatus kali terakhir baginya musim ini.

“Ini akan sangat emosional, memang kami sedang merasakan krisis luar biasa, terutama di lini belakang. Tapi buatku, justru momen inilah yang membuat kami akan lebih bersatu. Saya ingin memberi gelar juara ini, sebuah kado yang mungkin terakhir kali sebelum saya pensiun dari Barcelona musim depan,” ungkap Puyol. Bek berusia 36 tahun ini sendiri sudah merasakan trofi juara Copa del Rey sebanyak dua kali, yakni musim 2008/2009 dan 2011/2012, serta sekali jadi runner up (2010/2011).

Kehadiran Puyol di lini belakang setidaknya bisa memberi rasa ketenangan lebih bagi permainan Barcelona. Maklum, partai bertajuk El Clasico ketiga musim ini, berada di momen bergengsi. Karena, dalam 90 menit, plus 30 menit atau adu penalti, menjadi kunci apakah Real Madrid bisa menuai treble atau Barcelona bisa merengkuh gelar ganda.

Ajang Copa del Rey telah menelurkan enam laga El Clasico di partai puncak dalam 112 tahun sejarahnya dan sampai sejauh ini kedua tim imbang. Pertemuan terakhir di final terjadi musim 2011 di Mestalla. Blaugrana, julukan Barcelona, telah meraih 26 kali gelar juara di Piala Raja, terjemahan Copa del Rey. Kemenangan terakhir kali pada 2012.

Sementara, Madrid, yang menderita kekalahan dari Atletico Madrid pada laga final musim lalu, telah mengoleksi 18 trofi.

Dalam dua pertemuan sebelumnya, raksasa Catalan selalu meraih kemenangan. Barca meraih kemenangan 2-1 atas Los Blancos di Camp Nou pada akhir Oktober. Kemudian, membungkan publik Santiago Bernabeu saat menang 4-3, bulan lalu.

“Saya sudah bekerja keras untuk bermain di final Copa del Rey. Saya ingin bermain di semua sisa pertandingan musim ini. Saya akan mengerahkan segala kemampuan saat bermain. Besok kita akan lihat hasilnya,” ujar Puyol.

“Kami memiliki mental yang baik, dan itu sangat penting setiap kali bertemu Barcelona. Secara teknik bisa saja orang di luar sana mengunggulkan kami, tapi bersua Barcelona selalu tak mudah. Kita akan lihat apa yang terjadi di lapangan nantinya,” ucap Carlo
Ancelotti, Pelatih Real Madrid.

Sepanjang sejarah Copa del Rey, Mestalla telah tujuh kali ditunjuk menggelar laga final. Stadion berkapasitas 53.000 kursi ini dikenal ramah dengan Barcelona dan Real Madrid. Kedua tim pernah menang Copa del Rey beberapa kali di Mestalla.

Dari empat laga final Copa del Rey di Mestalla, Barcelona sukses memenangi tiga di antaranya. Sedangkan Madrid berhasil menuai dua dari tiga penampilan di final. (tribunnews/gle/bud)

Jelang Manchester United Vs Bayern Muenchen: Ada Pemain Berotot Betis ‘Raksasa’

TRIBUNNEWS.COMBayern Muenchen langsung bersiap menghadapi laga di leg pertama perempatfinal Liga Champions melawan Manchester United. Mereka menggelar latihan di markas mereka di Munich, Senin (31/3/2014).

Ada yang menarik saat anak-anak asuh Pep Guardiola berlatih ringan sebelum bertolak ke Manchester. Gelandang tengah Muenchen, Xherdan Shaqiri terlihat memiliki otot betis ‘raksasa’.

Otot betis ini disebutkan menyangi kepunyaan pemain bertahan legendaris asal Brasil, Roberto Carlos. Otot betis yang kuat membuat Roberto Carlos dikenal memiliki tendangan bebas yang mematikan. Kini, otot betis Roberto Carlos punya saingan dari gelandang Timnas Swiss tersebut.

Adapun otot betis milik Xherdan Shaqiri tampil dalam foto bersama kaki milik rekan satu timnya, Bastian Schweinsteiger. Dalam foto yang dilansir Daily Mail itu terlihat, tulang kering Schweinsteiger dipenuhi memar dan luka.

Meski begitu, dilaporkan Pep Guardiola tetap akan memasukkan nama Schweinsteiger dalam starting eleven bersama Franck Ribery , Arjen Robben dan Mario Gotze.

Calderon: Fergie Coba Belokkan Ronaldo ke Barca

Bola.net – Saga transfer Cristiano Ronaldo dari Manchester United menuju Real Madrid di tahun 2009 merupakan salah satu perpindahan pemain paling berpengaruh dalam sejarah sepakbola. Selain nilai transfernya yang memecahkan rekor pemain termahal dunia, pria asal Portugal tersebut terbukti berkembang menjadi sosok yang semakin haus gol sejak bermukim di Santiago Bernabeu.

Terkait megatransfer tersebut, ada sebuah kisah menarik yang selama ini tidak diketahui publik. Berbicara kepada Talksport, eks presiden Los Blancos, Ramon Calderon mengungkapkan bahwa eks Manajer United, Alex Ferguson, sempat coba memveto transfer Ronaldo ke Madrid dan coba membelokkan sang pemain ke Barcelona.

“Beberapa pekan terakhir menjelang deal terwujud, Fergie sempat berupaya mencegah Ronaldo pergi ke Madrid dan menawarkan sang pemain ke Barca. Namun di momen krusial tersebut Ronaldo dengan tegas mengatakan ‘Saya tak akan ke klub manapun selain Real Madrid,'” ungkap Calderon.

“Karena itulah transfer akhirnya tetap terwujud. Semua orang senang, Manchester Untied mendapatkan 80 juta Pounds, Madrid mendapatkan pemain terbaik di dunia, dan Ronaldo mewujudkan keinginannya. Pemain seperti dia tak hanya mengejar uang, tapi juga kejayaan untuk meraih gelar dan menjadi yang terbaik di dunia.”

Lebih lanjut, Calderon juga memuji kepribadian pemain berusia 29 tahun tersebut sebagai seorang atlet yang selalu berkomitmen untuk memberikan yang terbaik.

“Cristiano adalah yang terbaik karena setiap pagi ia bangun dengan obsesi untuk menjadi yang terbaik. Dia selalu ingin berkembang dari hari ke hari,” tutup pria 62 tahun tersebut.(tsp/mri)

Mourinho: Liverpool Mampu Juarai Premier League

LONDON, KOMPAS.com – Manajer Chelsea Jose Mourinho menilai Liverpool punya kemampuan untuk menjuarai Premier League 2013-2014. Menurutnya, salah satu keunggulan Liverpool dibanding kompetitor lain adalah Liverpool tidak tampil di ajang Eropa sehingga bisa sepenuhnya fokus pada Premier League.

“Saya yakin mereka bisa (menjuarai Premier League), karena mereka bagus, karena (Manajer Liverpool) Brendan Rodgers bagus, karena mereka punya waktu untuk mempersiapkan tim secara taktik, karena mereka tidak terlibat dalam situasi babak knock-out Liga Champions, atau bahkan Liga Europa,” kata Manajer asal Portugal ini.

“Tim ini (Chelsea) harus menjalani 60 laga. Sedangkan Liverpool menjalani 40 laga. Ini sebuah perbedaan besar. Kualitas, ditambah ambisi, ditambah keuntungan, tentu iya (Liverpool kandidat kuat),” lanjutnya.

Liverpool saat ini duduk di peringkat keempat klasemen sementara dengan nilai 36, atau kalah tiga angka dari Arsenal di puncak klasemen. Adapun posisi kedua dan ketiga dihuni Manchester City (38) dan Chelsea (37).

“Tekanan pada tahun ini berat, tidak hanya soal meraih target juara di liga, tetapi juga finis di zona empat besar,” ujar Mourinho.

“Manchester City sangat, sangat, sangat difavoritkan. Liverpool punya keuntungan selama semusim, yaitu hanya menyiapkan satu pertandingan setiap pekannya, bermain dalam sebuah pertandingan, sepekan kemudian mempersiapkan pertandingan selanjutnya. Ini sebuah keuntungan, keuntungan yang sulit dipercaya.”

“Dan Manchester United, meskipun tercecer beberapa poin di belakang, adalah kandidat kuat dalam beberapa tahun terakhir.”

“Arsenal seperti kami. Dalam beberapa tahun terakhir mereka tidak berada di papan atas liga. Chelsea memang memenangi liga beberapa tahun lalu, tapi dalam dua musim terakhir, 25 dan 14 poin di belakang pimpinan klasemen.”

“Bagi kami dan Arsenal, kami harus mencoba melakukan yang terbaik yang kami bisa. Kami akan melakukan pekerjaan kami, kami akan mencoba masuk empat besar. Dan jika bisa masuk empat besar, kita akan lihat apa yang akan terjadi (dalam perebutan gelar juara),” pungkasnya.

Review: Kalahkan Myanmar, Indonesia ke Semifinal

Bola.net – Dengan tuntutan harus menang, Timnas Indonesia U-23 mampu menang tipis 1-0  atas tuan rumah Myanmar berkat gol tunggal dari Alfin Tuasalamony. Hasil ini membuat Indonesia melaju ke babak semifinal SEA Games 2013

Pada laga yang digelar di Stadion YTC, Yangon, Myanmar tersebut, pelatih Rahmad Darmawan melakukan pergantian di posisi penjaga gawang. Kurnia Meiga yang selalu menjadi pilihan utama digantikan posisinya oleh Andritany Ardhiyasa. Begitu juga posisi Andri Ibo yang digantikan oleh M Syaifuddin.

Garuda Muda langsung bermain agresif begitu wasit memulai pertandingan. Empat menit babak pertama berjalan, Bayu Gatra hampir membuka keunggulan andai tendangannya tak dihentikan oleh kiper Myanmar, Pyae Phyo Aung.

Nama yang sama kembali menjadi aktor enam menit berselang. Namun lagi-lagi tendangannya kembali dibaca dengan baik oleh kiper Myanmar. Sementara Myanmar sempat memberikan ancaman melalui sundulan Zaw Min Tun yang masih melambung dari gawang Andritany.

Tak berhenti mencecar pertahanan Myanmar, Indonesia akhirnya sukses memecah kebuntuan melalui tendangan penalti Alfin Tuasalamony pada menit ke-36. Penalti tersebut diberikan wasit setelah kiper Myanmar melanggar Alfin yang merangsek ke dalam kotak penalti tuan rumah. Indonesia unggul 1-0.

Unggul satu gol membuat Indonesia semakin gencar membangun serangan. Namun hingga pertandingan babak pertama usai, tak ada gol tambahan yang terjadi dari kedua tim.

Tensi tinggi permainan tak mengalami perubahan di babak kedua. Indonesia terus memberikan tekanan dengan kecepatan kedua sayap yang ditempati Ramdani Lestaluhu dan Bayu Gatra. Sementara Myanmar kerap melakukan counter attack dengan mengandalkan kecepatan Kaung Si Thu dan Kyaw Ko Ko yang masuk di babak kedua menggantikan Kyaw Zayar Win.

Tak ingin anak asuhnya mengendurkan serangan, Rahmad Darmawan menarik keluar Ramdani Lestaluhu dan memasukkan Andik Vermansyah.

Masuknya Andik membuat serangan Indonesia dari sisi sayap semakin gencar mencecar pertahanan Myanmar. Pada menit ke-67 sebuah peluang dari tendangan Andik masih terlalu lemah sehingga mampu diantisipasi dengan baik oleh Pyae Phyo Aung.

Sementara itu Myanmar yang tak ingin malu di depan pendukung sendiri mulai tampil lebih agresif di sisa 20 menit pertandingan. Pada menit ke-77 Myanmar memiliki peluang emas untuk menyamakan kedudukan. Beruntung tendangan Si Thu Aung melambung dari gawang Andritany.

Serangan demi serangan coba dibangun oleh Myanmar di sisa pertandingan. Namun usaha tersebut semakin berat seiring kartu merah yang diterima Ye Lin Aung pada menit ke-88.

Meski terus berupaya menggempur pertahanan Indonesia dengan memainkan umpan-umpan panjang ke jantung pertahanan, namun hingga pertandingan usai skor 1-0 untuk keunggulan Garuda Muda tak mengalami perubahan. Indonesia pun berhak mendapat satu tiket untuk ke babak semifinal. Sementara tuan rumah harus melupakan mimpi meraih emas di rumah sendiri.

Susunan pemain

Indonesia: 12-Andritany Ardhiyasa; 26-Alfin Tuasalamony, 13-Manahati Lestusen, 29-M. Syaifuddin, 24-Diego Michiels; 11-Dedi Kusnandar, 7-Ramdhani Lestaluhu (Andik Vermansyah), 23-Bayu Gatra, 4-Rizky Pellu, 22-Fandi Eko Utomo; 9-Yandi Sofyan.

Myanmar: 1-Pyae Phyo Aung; 17-Aung Zaw, 2-Si Thu Aung, 3-Zaw Min Tun, 5-Yan Aung Win; 12-Nay Lin Tun (Thet Naing), 7-Kyaw Zayar Win (Kyaw Ko Ko ), 11-David Htan (Thein Than Win), 14-Ye Lin Aung; 19-Kyaw Min Oo, 9-Kaung Si Thu.(bola/dzi)

Brazuca, Bola Piala Dunia yang Paling Banyak Diuji

JAKARTA, KOMPAS.com — Perusahaan perlengkapan olahraga asal Jerman, Adidas, memperkenalkan secara resmi bola yang akan digunakan pada Piala Dunia 2014 Brasil, di Jakarta, Rabu (4/12/2013). Adidas mengklaim, bola yang diberi nama Brazuca itu melewati tahap pengujian lebih panjang dibanding bola-bola yang digunakan pada Piala Dunia sebelumnya.

Nama Brazuca dipilih melalui pemilihan terbuka yang melibatkan satu juta penggemar sepak bola pada September 2012. Brazuca memiliki makna yakni warga Brasil dan menggambarkan kehidupan warga Brasil.

Unsur Brasil tidak lepas dari desain Brazuca. Brazuca memiliki motif garis-garis berwarna biru, hijau, dan kuning, yang merupakan warna tradisional Brasil. Garis-garis itu dibuat sedemikian rupa sehingga tampak seperti pita yang melingkari bola.

Pita tersebut melambangkan gelang harapan tradisional penuh warna, semangat, serta kegembiraan yang diasosiasikan dengan sepak bola di Brasil.

Manajer Pemasaran dan Penjualan Adidas Indonesia Hendrik Susanto menjelaskan, Brazuca lebih baik dari pendahulunya, Jabulani. Jabulani yang digunakan pada Piala Dunia 2010 dinilai sejumlah peserta Piala Dunia 2010 terlalu ringan.

“Bola Brazuca benchmark-nya bola Tango di Piala Eropa 2012. Jika Jabulani memiliki delapan panel, maka Brazuca hanya enam panel,” kata Hendrik saat peluncuran resmi bola Brazuca di Jakarta, Rabu (4/12/2013).

Dengan meminimalisasi panel, lanjut Hendrik, bola akan semakin bulat dan membuat pemain lebih nyaman. Panel merupakan bagian luar dari bola yang bersentuhan dengan tanah, kepala pemain, dan kaki pemain.

“Jika dilihat pada 1970, ada 32 panel. Efeknya, durabilitas jadi berkurang. Jadi, bola ini lebih baik dan lebih aerodinamis saat melayang di udara,” ulas Hendrik.

Sebelum diluncurkan, Brazuca melewati serangkaian pengujian selama 2,5 tahun. Pengujian itu melibatkan 600 pemain dari 30 tim di 10 negara. Klub yang terlibat antara lain AC Milan, Bayern Muenchen, Palmeiras, dan Fluminese. Sementara bintang-bintang yang terlibat dalam proses pengujian adalah Lionel Messi, Iker Casillas, Bastian Schweinsteiger, dan Zinedine Zidane.

Brazuca juga diuji pada pertandingan Piala Dunia U-20 dan laga persahabatan antara Swedia dan Argentina pada Februari 2013.

“Brazuca merupakan bola yang paling banyak diuji,” ujar Hendrik.

Pembagian “Pot” untuk Undian Grup Piala Dunia 2014

BAHIA, KOMPAS.com — FIFA telah menentukan pot-pot untuk pengundian fase grup Piala Dunia 2014. Penentuan ini telah dilangsungkan di Costa do Sauipe, Bahia, Selasa (3/12/2013).

Undian fase grup Piala Dunia 2014 akan berlangsung di Costa do Sauipe, Bahia, pada Jumat (6/12/2013). Pengundian nanti akan disiarkan secara langsung di 193 negara.

Berikut pembagian pot undian fase grup Piala Dunia 2014:

Pot 1: Brasil, Spanyol, Jerman, Argentina, Kolombia, Belgia, Uruguay, Swiss

Pot 2: Cile, Ekuador, Pantai Gading, Ghana, Aljazair, Nigeria, Kamerun

Pot 3: Australia, Iran, Jepang, Korea Selatan, Kosta Rika, Meksiko, Honduras, Amerika Serikat

Pot 4: Bosnia-Herzegovina, Kroasia, Inggris, Perancis, Yunani, Italia, Belanda, Portugal, Rusia

Galliani Tinggalkan AC Milan Bulan Depan

KOMPAS.com — Wakil Presiden AC Milan Adriano Galliani memberikan konfirmasi bahwa dia akan meletakkan jabatannya tersebut setelah 27 tahun mengabdi di klub itu. Laporan pada Jumat (29/11/2013) pagi menyebutkan bahwa keputusan Galliani ini dilatarbelakangi oleh hubungannya yang buruk dengan Barbara Berlusconi.

“Saya akan mundur dengan alasan yang bagus dalam beberapa hari,” ujar Galliani, seperti dikutip dari Football Italia. “Mungkin saya akan menunggu sampai setelah pertandingan melawan Ajax.”

“Reputasiku telah rusak dan saya akan pergi dengan atau tanpa kompensasi. Perubahan generasi adalah hal yang bagus, saya memahami itu, tetapi tidak seperti ini. Sesuatu yang lebih elegan dibutuhkan.”

“Masa depanku? Pertama sekali saya akan bersantai dulu. Saya akan melakukannya beberapa saat dan kemudian melihatnya. Tetapi, rasa sayangku kepada Silvio Berlusconi tetap ada.”

Barbara Berlusconi, putri dari Silvio, baru-baru ini memberikan pernyataan secara terbuka mengenai arah klub di bawah kendali Galliani. Inilah yang ditengarai menjadi pemicu retaknya hubungan mereka sehingga Galliani akhirnya membuat keputusan mengejutkan tersebut.

Saat ini Milan memang sedang terseok-seok di kompetisi Serie-A lantaran terpuruk di posisi ke-13 klasemen sementara dengan raihan 14 poin. Mereka tertinggal 20 angka dari Juventus di posisi puncak.

Namun, di pentas Liga Champions, Rossoneri memiliki asa lolos ke fase knock-out berkat kemenangan atas Celtic di matchday kelima pertengahan pekan ini. Milan, yang kini ada di urutan kedua, akan bertemu Ajax pada 11 Desember mendatang dalam laga terakhir penyisihan grup, yang juga sekaligus penentu nasib mereka apakah lolos atau tidak karena Ajax yang kini menempati peringkat ketiga hanya terpaut satu poin.

Review: Bermain 10 Orang, Los Blancos Superior!

Bola.net – Menjamu Galatasaray, Real Madrid sukses mencukur tamunya dengan skor telak 4-1 dalam lanjutan Grup B Liga Champions dini hari tadi (28/11).

Gol kemenangan Madrid disumbangkan oleh Gareth Bale (37), Alvaro Arbeloa (51′), Angel di Maria (63′), dan Isco (80′). Galatasaray hanya mampu mencetak gol hiburan melalui Umut Bulut (38′).

Galatasaray berpotensi memberikan kejutan bagi Madrid dalam laga ini. Kubu tuan rumah pun telah siap meredam apa yang akan dilakukan tamunya. Dan di awal babak pertama berjalan, kedua tim bermain sama kuat.

Permainan di lapangan pun berlangsung cepat dan keras. Hingga 20 menit waktu berjalan, belum ada tanda-tanda terjadi gol. Alih-alih mencetak gol, Madrid justru harus bermain 10 orang setelah Sergio Ramos diusir wasit akibat melanggar Bulut.

Bermain 10 pemain, tuan rumah tetap memegang kendali. Dan yang dinanti-nantikan pun tiba, mereka berhasil unggul terlebih dulu berkat eksekusi tendangan bebas dari Bale. Sayang, keunggulan Madrid tak bertahan lama. Satu menit kemudian, giliran Bulut yang memperdayai Iker Casillas. Kedudukan 1-1 bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Galatasaray tampil langsung menggebrak melalui Bruma. Tusukannya dari sisi kanan mampu merepotkan barisan pertahanan Madrid. Sayang, Didier Drogba yang menyambut umpan tersebut belum mampu memaksimalkannya.

Mendapat ancaman, Madrid berusaha membalas. Meski bermain 10 pemain, ternyata tak membuat kekuatan tuan rumah menurun drastis. Buktinya, Los Blancos masih mampu memberikan perlawanan bagi tim tamu. Dan di menit ke 51, mereka berhasil mencetak gol melalui Arbeloa. Mendapatkan umpan dari Angel di Maria, pemain asal Spanyol tersebut berhasil menjebol gawang tim tamu.

Bukannya melemah, Los Blancos semakin menggila dalam laga kali ini. Setelah gol dari Arbeloa, tuan rumah kembali unggul. Kali ini giliran Di Maria yang mencatatkan namanya di papan skor setelah mendapat umpan dari Arbeloa.

Galatasaray tampaknya benar-benar tak mampu memanfaatkan keunggulan pemain. Di menit ke 80, mereka harus kembali kebobolan berkat aksi Isco. Gol tersebut semakin membuat wakil Turki terpuruk. Mencoba bangkit, namun waktu tak memberikan kesempatan bagi tim tamu. Dan sampai ditiupnya peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, tak ada lagi gol tercipta. Madrid sukses menutup laga dengan kemenangan.

Susunan line-up kedua tim:

Real Madrid (4-2-3-1): Casillas; Marcelo, Pepe, Ramos, Arbeloa; Casemiro (Alonso 59′), Illarra; Di Maria, Isco, Bale; Jese (Fernandez 28′).

Galatasaray (4-4-2): Eray; Eboue, Gokhan, Chedjou, Dany; Bruma, Selcuk, Melo, Amrabat; Umut, Drogba.

Statistik Madrid – Galatasaray:
Penguasaan bola: 53% – 47%
Shot (on goal): 9 (4) – 11 (5)
Corner: 1 – 2
Pelanggaran: 7 – 16
Offside: 2 – 5
Kartu kuning: 1 – 1
Kartu merah: 1 – 0 (bola/gag)