Jadwal Siaran Langsung AFF Suzuki Cup 2014

KOMPAS.com – Jadwal siaran langsung AFF Suzuki Cup 2014.

Sabtu, 22 November 2014
Filipina vs Laos, MNCTV pukul 15.30 WIB
Vietnam vs Indonesia, RCTI & MNCTV pukul 18.30 WIB

Minggu, 23 November 2014
Malaysia vs Myanmar, MNCTV pukul 15.30 WIB
Singapura vs Thailand, MNCTV pukul 18.30 WIB

Selasa, 25 November 2014
Filipina vs Indonesia, RCTI & MNCTV pukul 15:30 WIB
Laos vs Vietnam, MNCTV pukul 15:30 WIB

Rabu, 26 November 2014
Malaysia vs Thailand, MNCTV pukul 15:30 WIB
Myanmar vs Singapura, MNCTV pukul 18:30 WIB

Jumat, 28 November 2014
Indonesia vs Laos, RCTI pukul 18:30 WIB
Vietnam vs Filipina, MNCTV pukul 18:30 WIB

Sabtu, 29 November 2014
Singapura vs Malaysia, MNCTV pukul 18:30 WIB
Thailand vs Myanmar, GlobalTV pukul 18:30 WIB

Hendra/Ahsan Membuktikan Diri yang Terbaik

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan membuktikan diri menjadi yang terbaik di dunia pada 2013 dengan menjuarai turnamen BWF World Super Series Finals, Minggu (15/12/2013).

Sejak turnamen mulai diperkenalkan tahun 2008, Indonesia untuk kali pertama bisa membawa pulang gelar juara. Ahsan/Hendra berhasil menang dua gim langsung di babak final yang digelar Sabtu (15/12) sore. Berhadapan dengan Kim Ki Jung/Kim Sa Rang (Korsel), yang juga mereka taklukkan di penyisihan grup, Hendra/Ahsan berhasil tampil luar biasa. Mereka menang 21-14, 21-16.

Di sepanjang pertandingan, baik Hendra maupun Ahsan berhasil bermain apik. Tak banyak kesalahan sendiri yang mereka lakukan, kecuali saat kedudukan menjadi 14-10, di mana Ahsan dua kali gagal menyeberangkan kok dan tanggung dalam mengangkat kok. Terus menekan, pasangan juara Malaysia Open 2013 itu berhasil memimpin 20-14, Hendra/Ahsan baru bisa menyelesaikan pertandingan setelah smes silang Hendra baru bisa mengakhiri pertandingan ini dengan kedudukan 21-16.

“Kami tidak menyangka bisa menang relatif mudah dibanding sebelumnya, mereka sepertinya tidak dalam performa terbaik karena sebelumnya juga kami sudah mengetahui cara permainan mereka,” ujar Hendra seperti dikutip badmintonindonesia.

Penampilan Hendra/Ahsan di turnamen ini memang luar biasa. Penyandang gelar juara dunia ini hanya kehilangan dua gim saat mereka kalah di pertandingan ketiga Grup B yang sudah tak lagi menentukan, empat pertandingan lain berhasil mereka menangkan dalam dua gim langsung.

“Perjalanan kami tahun ini sempat turun juga saat Ahsan cedera, tapi tentunya kami senang bisa meraih beberapa gelar penting tahun ini, seperti Kejuaraan Dunia dan kami pun senang bisa mendapat gelar Super Series Finals untuk pertama kalinya, hitung-hitung gelar akhir tahun,” tambahnya.

“Saat cedera di awal tahun saya memang sempat frustrasi, cedera pinggang kemudian saya juga sempat cedera bahu. Tapi, saya lakukan pengobatan dan terapi. Alhamdulillah akhirnya bisa kembali lagi dan bisa juara di sini,” ujar Ahsan.

Sementara manajer tim Indonesia, Aryono Miranat, mengutarakan bahwa ini menjadi cerminan bahwa Hendra/Ahsan berhasil menunjukkan bahwa mereka sejauh ini adalah pasangan terbaik.

“Turnamen ini hanya diikuti delapan pasangan terbaik dunia, jadi bisa dilihat kalau untuk saat ini pasangan terbaik ganda putra memang Hendra/Ahsan,” ujarnya.

New Jelajahi Kompas.com Bersama Teman-Teman Facebook Anda Learn more Semua Bintang Kembali Demi Fergie

MANCHESTER, KOMPAS.com – Pengabdian dan kesuksesan yang diberikan Sir Alex Ferguson kepada Manchester United berbuah manis. Red Devils memberikan penghargaan berupa Patung Sir Alex Ferguson yang berdiri di dekat pintu masuk Sir Alex Ferguson Stand di Stadion Old Trafford, Jumat (23/11/2012).

Patung itu merupakan karya Philip Jackson, pematung terkemuka dari Skotlandia, yang juga negeri asal Fergie. Selain membuat patung, Jackson juga telah memahat patung beberapa legenda MU, antara lain George Best, Sir Bobby Charlton, dan Danis Law. Karya-karya Jackson telah berdiri kokoh di kitaran Stadion Old Trafford.

Mantan-mantan pemain yang memiliki hubungan baik dengan Ferguson, turut hadir dalam penghargaan tersebut. Terlihat, sosok Ole Gunnar Solskjaer, Peter Schmeichel, Gary dan Phil Neville, Dennis Irwin, Eric Cantona, Dwight Yorke, Andy Cole, Ruud “Ruudtje” van Nistelrooy, Edwin van der Sar, dan masih banyak pemain lain. Semuanya kembali bersatu untuk Fergie.

“Sesuatu yang hebat bisa kembali (ke Old Trafford). Terutama, untuk melakukan penghormatan untuk manajer (Ferguson), ia layak mendapatkannya hari ini. Ferguson adalah alasan mengapa saya berada di sini,” ucap eks bomber MU, Nistelrooy.

Dua mantan bintang Setan Merah lain, Cristiano Ronaldo dan David Beckham, memang tak bisa datang menghadiri acara tersebut. Namun, dua pemain yang pernah mengenakan seragam bernomor punggung 7 di MU itu mengirimkan video rekaman ucapan selamat kepada Ferguson.

Ferguson sendiri mengaku bangga mendapat apresiasi besar ini. “Luar biasa, sebuah momen membanggakan. Biasanya, orang meninggal terlebih dahulu sebelum dibikinkan patung. Saya hidup lebih lama dari kematian. Saya memiliki pengalaman hebat di klub, dan memiliki banyak pemain bagus. Beberapa di antara hadir hari ini. Mereka seharusnya juga dibuatkan patung, karena mereka sangat luar biasa,” tandas Ferguson

.Ferguson adalah alasan mengapa saya berada di sini.

— Ruud van Nistelrooy (mantan bomber Manchester United)

 

Beratnya Misi Filipina di Kandang Gajah Putih

BANGKOK, KOMPAS.com – Pertandingan antara Thailand melawan Filipina, Sabtu (24/11/2012), akan menandai dimulainya Piala AFF 2012. Di turnamen bergengsi Asia Tenggara kali ini, tim Negeri Gajah Putih berambisi meraih trofi keempat sekaligus mengakhiri puasa gelar kampiun sedekade.

Di atas kertas, Thailand yang berstatus sebagai tuan rumah diprediksi menang mudah dalam pertandingan yang digelar di Stadion Rajamangala dan rencananya disiarkan secara tunda oleh RCTI, Sabtu malam mulai pukul 22.15 WIB.

Thailand belum punya catatan hitam kala bertemu The Azkals. Tim Negeri Gajah Putih selalu meraih angka penuh atas Filipina, terhitung dalam lima duel sejak Thailand menang telak 5-0 pada 1996,

Segala catatan apik tersebut bukan berarti membuat Pelatih Winfried Schaefer besar kepala. Pria berpaspor Jerman tersebut paham laga perdana tidak selalu mulus. Terlebih, prestasi sepak bola internasional Filipina –di mata sang pelatih– sedang menggeliat, seperti yang ditunjukkan dua tahun lalu dengan menembus babak semifinal untuk pertama kali.

“Mereka punya sistem permainan bagus dan telah terjalin pengertian antara satu pemain dengan yang lain. Jadi, kami tak akan meremehkan mereka,” beber Schaefer.

Karena itu, Schaefer diprediksi bakal langsung menurunkan senjata andalannya, Teerasil Dangda, untuk mengeksploitasi gawang Filipina yang kemungkinan besar dikawal Eduard Sacapano, sepeninggal kipr utama, Neil Etheridge, yang harus segera bergabung dengan Fulham.

Danda, penyerang berusia 24 tahun tersebut merupakan top scorer dengan mencetak 24 gol saat mengantarkan Muang Thong menjuarai Thai Premier League musim lalu.

“Kalau para pemain kunci bermain seperti rencana awal, saya optimistis memenangi pertandingan,” tegas Schaefer.

Di kubu Filipina, pelatih Hans Michael Weiss sadar timnya bakal berhadapan dengan tim favorit juara. Namun, berbekal persiapan di Amerika Serikat dan Timur Tengah serta 14 laga uji coba sejak Juni lalu, pelatih berkewarganegaraan Jerman tersebut optimistis, anak asuhnya mampu mencuri poin dari tim “Gajah Putih”, sekaligus menorehkan sejarah.

“Thailand adalah salah satu tim favorit untuk memenangi turnamen ini. Saya mengamati perkembangan mereka dan itu sangat mengesankan. Hasil imbang sudah cukup baik bagi kami, tapi jika kami bisa memulai turnamen ini dengan kemenangan, itu akan lebih baik,” bebernya.

Rasa optimistis pun dikemukakan penyerang Phil Younghusband.

“Menang atau imbang membuat kami lebih percaya diri,” kata Younghusband yang sejauh ini telah mencetak 27 gol untuk Filipiina.

Weiss pun tidak gelisah dengan kepergiaan Neil Etheridge. Eduard Sacapano bakal menjadi pilihan utama Weiss di bawah mistar “The Azkals” setelah kiper Philippine Army itu tampil impresif saat mengalahkan Singapura 1-0 di Cebu, Kamis (17/11/2012).

“Penampilannya sangat tajam dan fokus berlatih. Dia bekerja sangat keras saat berlatih, demi meningkatkan kualitas performanya,” tegas Weiss.

Sacapano mengaku siap membayar kepercayaan Weiss.

“Aku harus memanfaatkan kesempatan besar ini. Aku siap,” tegasnya.

Mampukah The Azkals mencuri poin dari tuan rumah sekaliber Thailand?

Berat.

Perkiraan Susunan Pemain
Thailand (4-4-2):
Sinthaweechai Hathairattanakool; Cholratit Jantakam, Panupong Wongsa, Niweat Siriwong, Nataporn Phanrit; Phichitphong Choeichiu, Arthit Sunthornpit, Pichitphong Choeichiu, Datsakorn Thonglao; Teerasil Dangda, Kirati Keawsombut
Pelatih: Winfried Schaefer

Filipina (4-4-2): Eduardo Sacapano; Dennis Cagara, Carli de Murga, Juani Guirado, Rob Gier; James Younghusbands, Marwin Angeles, Jason De Jong, Chris Greatwich; Denis Wolf, Phil Younghusband
Pelatih: Hans Michael Weiss

Lima Duel Terakhir
14/1/2007 – Thailand 4-0 Filipina
25/3/2006 – Thailand 5-0 Filipina
16/12/2004 – Thailand 3-0 Filipina
12/11/2000 – Thailand 2-0 Filipina
30/6/1999 – Thailand 9-0 Filipina

Prediksi
Kompas Bola: 55-45

Cristiano Ronaldo Lelang Sepatu Emas untuk Bocah Palestina

TRIBUNMANADO.CO.ID-Cristiano Ronaldo tak ingin koleksi trofi berharganya hanya dipajang dan berdebu di rumah. Ia ingin menjadikan trofi tersebut berharga dan berarti untuk orang lain. Karena itulah, penyerang Real Madrid tersebut menyumbangkan sepatu emas (golden boot) miliknya untuk anak-anak Palestina.

Sepatu emas tersebut diraih Ronaldo sebagai top skor Eropa 2011. Nama trofinya adalah European Golden Shoe, dimana ketika itu ia mengemas 40 gol di ajang La liga. Nilai trofi sepatu emas itu sekitar 1,5 juta euro atau hampir Rp 22 miliar.

Sepatu itu akan dilelang oleh Yayasan Real Madrid, dan hasilnya seluruhnya akan digunakan untuk membangun sekolah di Jalur Gaza. Selama ini, Real Madrid Foundation telah membantu pendirian 167 sekolah di 66 negara.

Ini bukan pertama kalinya Ronaldo beramal. Tahun lalu dia menjual sebagian besar sepatu olahraga miliknya pada lelang Yayasan Real Madrid, yang hasilnya juga didedikasikan untuk mengumpulkan dana bagi sekolah-sekolah di Gaza.

Ronaldo menjadi pemain sepak bola termahal dalam sejarah setelah pindah dari Manchester United ke Real Madrid. Kontraknya dengan Madrid membuat kantung Ronaldo bertambah sekitar Rp18 miliar per tahun.

Benitez dan Kaburnya Batas Tradisional Antarklub

Terpilihnya Rafael Benitez dalam waktu cepat guna menggantikan Roberto Di Matteo mengejutkan banyak pihak, terutama para pendukung Chelsea. Bukan karena Benitez pelatih tidak ternama, melainkan lebih karena Benitez walau berasal dari Spanyol pernah melatih Liverpool sebelumnya.

Chelsea dan Liverpool bukanlah “musuh” tradisional bebuyutan dalam kancah sepak bola Inggris. Namun, pernyataan-pernyataan Benitez sebelumnya mengenai “The Blues” di bawah asuhan Jose Mourinho membuat para pendukung Chelsea sakit hati. Apakah ketika memutuskan hendak mengangkat Benitez, pemilik Chelsea Roman Abramovich mempertimbangkan ataupun mengetahui ketidaksukaan para pendukung akan mantan Pelatih Valencia tersebut?

Saya meragukannya. Namun, ini juga sekaligus menunjukkan bahwa sepak bola Inggris sudah tidak lagi menganut garis tradisional pembatas antarklub. Dengan pendukung Chelsea dan juga klub-klub lainnya menyebar ke seluruh dunia, dan tidak lagi terbatas di sekitar stadion tempat klub tersebut berada, kepemilikan sebuah klub tidak lagi ditentukan oleh batas wilayah. Dan karenanya, perpindahan manajer ataupun pemain dari satu klub ke klub lainnya, yang dulunya tabu dilakukan, sekarang berjalan leluasa, hal yang 10-20 tahun lalu tidak banyak dilakukan.

Salah satu contoh klasiknya adalah kapten Liverpool, Steven Gerrard. Dalam buku otobiografinya, Gerrard pernah mendapatkan tawaran untuk pindah ke Chelsea. Dia sudah serius mempertimbangkan tawaran Jose Mourinho tersebut, tetapi pada akhirnya Gerrard menolak kesempatan untuk pindah. Bukan karena tawaran yang kurang menggiurkan, melainkan karena ancaman yang diterimanya dari para pendukung Liverpool.

Itu baru tawaran pindah ke Chelsea, apalagi kalau tawaran itu datang dari Manchester United ataupun klub sekota Everton. Taruhannya adalah nyawa, bukan lagi sekadar uang atau kemewahan lainnya.

Namun, tahun-tahun belakangan kita melihat “resistensi” pendukung klub atas kepindahan bintang mereka ke klub “musuh” makin menurun. Perpindahan Robin van Persie dari Arsenal, tempat dia sudah bermain selama delapan musim, ke Manchester United relatif berlangsung mulus. Bandingkan dengan kepindahan mantan pemain belakang Inggris, Sol Campbell, dari Tottenham Hotspurs ke Arsenal pada tahun 2011.

Walau sebelumnya sudah bermain selama sembilan tahun di Spurs sehingga sudah cukup berjasa bagi klub itu, tetapi persaingan tradisional antara Arsenal dan Spurs membuat perpindahan Campbell kontroversial. Sejak pindah ke Arsenal, setiap kali melawan Spurs, Campbell menjadi bahan olok-olok, makian, dan bahkan ancaman dari pendukung Spurs.

Secara tradisional, permusuhan tim sekota, seperti Manchester United-Manchester City, Spurs-Arsenal-Chelsea, Everton-Liverpool, Newcastle-Sunderland, dan AstonVilla-Birmingham, membuat pemain atau manajer jarang sekali pindah langsung dari satu klub ke klub musuhnya. Kalaupun pindah, mereka biasanya pindah dulu ke klub lain, sebelum kemudian bermain untuk musuh bebuyutan klub asal mereka.

Pemain Inggris Michael Owen pernah melakukannya. Setelah memperkuat Liverpool, Owen pindah ke Real Madrid dan Newcastle, sebelum bermain untuk Manchester United. Belakangan, selain Robin van Persie, pemain asal Argentina, Carloz Tevez, langsung pindah dari Manchester United ke Manchester City. Tidak banyak terdengar gejolak. Ini juga disebabkan karena prestasi Manchester City tidak setara dengan Manchester United.

Gejolak pasti lebih besar bila ada pemain yang pindah sebaliknya dari Manchester City ke Manchester United karena mereka akan dilihat sebagai “pengkhianat”.

Apakah juga contoh Tevez, Van Persie, dan Benitez adalah karena mereka bukan orang Inggris, yang tidak lagi bisa merasakan nilai-nilai permusuhan tradisional? Ataukah memang, dengan begitu internasionalnya sepak bola sekarang ini, nilai permusuhan itu tidak lagi relevan? (L Sastra Wijaya)

Mantan Pelatih Bulu Tangkis Nasional Berpulang

JAKARTA, Kompas.com – Dunia bulu tangkis Indonesia berduka Salah satu pelatih bertangan dingin, M. Ridwan Sumardjo telah berpulang pada hari Kamis (22/11) dalam usia 74 tahun.

Bekas pelatih yang banyak melahirkan pemain-pemain muda berbakat ketika digembleng di SMP/SMU Ragunan tahun 1970-an itu wafat karena sakit prostat dan komplikasi.

Jenasah pelatih kelahiran Medan, 26 Desember 1937 itu dimakamkan di pemakaman umum Al Akmal Kedoya, Jakarta Barat pada Kamis siang. Hingga akhir hayat, almarhum meninggalkan seorang istri dengan empat anak dan satu cucu.

Sebelum tutup usia, sarjana muda lulusan FPOK IKIP Medan tahun 1965 itu pada Maret silam usai menjalakan ibadah umroh langsung masuk rumah sakit Dharmais, Jakarta, untuk menjalani operasi prostat.

Setelah sempat membaik, pada Juni silam, M. Ridwan harus kembali masuk ruang bedah di RS Siloam Kebon Jeruk untuk menjalani operasi prostat lanjutan. Meskipun operasi berjalan lancar, karena usia lanjut, kesehatan almarhum pun makin menurun.

“Kita sangat kehilangan dengan kepergian almarhum. Pak Ridwan adalah pelatih yang sangat disiplin dan bisa membaca segala kemampuan pemain muda. Beliau juga tahu bagaimana caranya memoles dan meningkatkan prestasi pemain muda untuk dicetak menjadi pemain kelas dunia,” ujar Lius Pongoh, salah satu pemain binaan Ridwan ketika menempuh pendidikan di SMU Ragunan tahun 1977-1979.

Selain Lius, sejumlah pemain muda hasil didikan M. Ridwan kemudian bisa dipanggil masuk pelatnas dan berhasil dientaskannya menjadi pemain kelas dunia. Nama-nama pemain tersebut, di antaranya Icuk Sugiarto, Hendry Saputra, Bobby Ertanto, almarhum Hadibowo, Eddy Prayitno, Susy Ogeh, dll.

Selain berkarier di SMP/SMU Ragunan, almarhum juga pernah dipercaya menangani para pemain klub Tangkas Jakarta. Dia pun pernah terlibat dalam persiapan tim Piala Thomas Indonesia. Bahkan, pada tahun 1980 didaulat sebagai pelatih nasional di Brunei Darussalam.

Ketika warga Komunitas Bulutangkis Indonesia (KBI) mengunjungi sekaligus memberikan bantuan di rumahnya, Jalan Idata 17, Kemangisan Ilir, Jakarta barat, pada Juli silam, almarhum masih menaruh kepedulian tinggi terhadap bulutangkis Indonesia.

Ia juga sempat berpesan kepada para pemangku kepentingan bulutangkis nasional untuk menjaga persatuan, jangan saling bertengkar dan menyalahkan demi memajukan prestasi olahraga bulu tangkis Indonesia.

 

Sumber :

PBSI

Galatasaray Menang tipis 1-0 atas MU

ISTANBUL, KOMPAS.com —Galatasaray berhasil mengalahkan Manchester United (MU) 1-0 dalam matchday kelima Grup H Liga Champions di Stadion Ali Sami Yen, Selasa atau Rabu (21/11/2012) dini hari WIB. Gol tunggal tim tuan rumah dicetak Burak Yimaz pada menit ke-53.

Bermain di kandang sendiri, Galatasaray tampil menekan sejak menit-menit awal. Setidaknya ada tiga kesempatan didapat tim asuhan Fatih Terim itu pada sepuluh menit awal babak pertama.

Salah satu peluang terbaik dikreasi oleh Burak Yilmaz pada menit kelima. Namun, bola tendangan kerasnya dari dalam kotak penalti masih dapat digagalkan kiper Andres Lindegaard dengan penyelamatan cukup gemilang.

MU sendiri lebih banyak mengandalkan serangan balik sepanjang babak pertama ini. Namun, sejumlah serangan yang dibangun Danny Welbeck dan Nick Powell beberapa kali cukup merepotkan barisan pertahanan tim tuan rumah.

Pada menit ke-39, Nick Powell mendapatkan kesempatan emas. Akan tetapi, meski sudah mendapatkan umpan matang di kotak penalti, bola tendangannya masih dapat digagalkan oleh barisan belakang Galatasaray.

Selepas turun minum, Galatasaray membuat MU tertinggal lewat torehan Yilmaz pada menit ke-54. Menerima umpan tendangan pojok Felipe Melo, ia kemudian menanduk bola yang masuk ke dalam gawang tanpa mampu dihalau Lindegaard.

Tak ingin kalah, MU kemudian melakukan sejumlah pergantian pemain, salah satunya dengan memasukkan bomber mudanya, Federico Macheda, untuk menambah daya gedor barisan depan. Namun, tetap saja, “Setan Merah” kesulitan menembus barisan pertahanan tim tuan rumah.

Justru, Galatasaray semakin menjadi lewat serangan baliknya yang cepat. Pada menit ke-78, Hamit Altintop hampir menambah keunggulan skuadnya jika bola tendangannya tidak mengenai mistar MU. Hingga akhir pertandingan, skor 1-0 untuk Galatasaray pun tidak berubah.

Meski kalah, MU tetap berada di puncak klasemen dengan poin 12 atau unggul lima angka dari Galatasaray di peringkat kedua.

Susunan pemain
Galatasaray (4-4-2): 25-Fernando Muslera; 13-Dany Nounkeu, 26-Semih Kaya, 27-Emmanuel Eboue, 4-Hamit Altintop, 8-Selcuk Inan, 10-Felipe Melo, 11-Albert Riera, 53-Nordin Amrabat (52-Emre Colak 81), 9-Johan Elmander (50-Engin Baytar 63), 7-Burak Yilmaz.

Man United (4-2-3-1): 13-Andres Lindegaard; 2-Rafael, 4-Phil Jones, 28-Alexander Buttner; 8-Anderson (18-Ashley Young 74), 23-Tom Cleverley, 24-Daren Fletcher, 25-Nick Powell (26-Federico Macheda 74); 14-Javier Hernandez, 19-Danny Welbeck (41-Joshua King 85).

Wasit: Roberto Alonso (Spanyol)

MU Tanpa Bintang di Turki

MANCHESTER, KOMPAS.com — Kepastian menjadi juara Grup H Liga Champions membuat Manchester United santai. Klub asuhan Sir Alex Ferguson itu hanya mambawa pasukan muda untuk menghadapi Galatasaray di Stadion Ali Sami Yen, Istanbul, Selasa atau Rabu (21/11/2012) dini hari WIB.

MU telah mengemas poin sempurna dalam empat pertandingan yang sudah dijalani. Selisih poin “Setan Merah” dengan CFR Cluj plus Galatasaray yang berada di posisi kedua dan ketiga adalah delapan angka. Hal itu membuat MU dipastikan keluar sebagai juara Grup H Liga Champions.

Tak ayal, Ferguson bakal memberikan kesempatan bagi para pemain muda merasakan atmosfer pertandingan Liga Champions. Tercatat, pemain paling senior yang dibawa Ferguson adalah Michael Carrick.

Sementara beberapa pemain MU lain yang sebenarnya dalam kondisi bugar justru tak dibawa ke Istanbul. Para pemain yang tetap berada di Manchester antara lain Wayne Rooney, Rio Ferdinand, Antonio Valencia, Ryan Giggs, Paul Scholes, David de Gea, dan Robin van Persie.

Berikut skuad MU untuk menghadapi Galatasaray:
Kiper: Sam Johnstone, Anders Lindegaard
Bek: Rafael da Silva, Alexander Buttner, Phil Jones, Tom Thorpe, Marnick Vermijl, Scott Wootton
Gelandang: Michael Carrick, Davide Petrucci, Larnell Cole, Tom Cleverley, Darren Fletcher, Anderson, Nick Powell, Ashley Young, Ryan Tunnicliffe
Penyerang: Javier Hernandez, Joshua King, Danny Welbeck, Federico Macheda

Skuat Timnas PSSI Diumumkan Besok

TRIBUNNEWS.COM – Manajemen Timnas Indonesia segera mengumumkan daftar
nama 22 pemain yang akan dibawa ke Piala AFF 2012 pada Selasa (20/11/2012).

“Saya akan mengumumkan pemain yang akan dibawa ke Malaysia pada Selasa
besok. Saya ingin melihat perkembangan pemain sampai sejauh mana,
sampai akhirnya memutuskan untuk membawa mereka,” tutur pelatih Timnas
Indonesia, Nil Maizar, Senin (19/11/2012).

PSSI mendaftarkan 35 pemain untuk berlaga di Piala AFF 2012. Kemudian
dari 35 pemain itu diseleksi menjadi 22 pemain yang akan dibawa ke
kejuaraan sepakbola antar negara di Kawasan Asia Tenggara. Sampai saat
ini terlihat 23 pemain mengikuti pemusatan latihan nasional tahap
akhir yang dilangsungkan di Jakarta.

Dalam rangka mempersiapkan tim para pemain selain melakukan latihan,
Irfan Bachdim dkk juga bertanding di pertandingan ujicoba, termasuk
melawan Timor Leste dan Kamerun yang dilangsungkan di Stadion Utama
Gelora Bung Karno, Jakarta, pada minggu lalu.