Prediksi Filipina Vs Indonesia, Saatnya Firman dan Samsul Unjuk Gigi

HANOI, KOMPAS.com – Indonesia akan melakoni laga kedua AFF Suzuki Cup 2014 Grup A melawan Filipina di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Selasa (25/11/2014).

Indonesia dituntut harus menang untuk menjaga asa lolos ke babak semifinal. Pasalnya, pada laga perdana, Indonesia hanya bermain imbang menghadapi Vietnam.

Di kubu Filipina, pasukan Thomas Dooley sukses menaklukkan Laos dengan skor 4-1. Hasil tersebut membuat Filipina tinggal membutuhkan satu kemenangan untuk lolos ke semifinal.

Pada pertandingan nanti, Indonesia kemungkinan besar akan menurunkan skuad inti berbeda ketimbang laga melawan Vietnam. Pelatih Alfred Riedl sepertinya akan memasang Firman Utina dan Samsul Arif sejak menit awal pertandingan.

Firman bakal menemani Raphael Maitimo sebagai dua gelandang tengah. Sementara itu, Samsul akan mengisi posisi Boaz Solossa yang tampaknya masih mengalami masalah kebugaran.

Meski tidak pernah kalah saat menghadapi Filipina, Indonesia tetap harus waspada. Filipina kini menjadi salah satu tim kuat yang dibuktikan dengan menempati peringkat FIFA terbaik di antara negara Asia Tenggara lain.

Perkiraan susunan pemain
Filipina: Patrick Deyto; S. Rota, J. Guirado, A. Aguinaldo, Daisuke Sato; J. Lucena, M. Steuble, Manuel Ott, M. Bahadoran; Phil Younghusband, M. Hartmann
Pelatih: Thomas Dooley

Kemungkinan absen
Filipina:
Indonesia: Immanuel Wanggai (cedera)

Indonesia: Kurnia Meiga; Zulkifli Syukur, M Roby, Achmad Jufriyanto, Rizky Pora; Raphael Maitimo, Firman Utina; M Ridwan, Samsul Arif, Zulham Zamrun; Sergio van Dijk
Pelatih: Alfred Riedl

Empat pertemuan terakhir kedua tim
14/8/2013 – Indonesia 2-0 Filipina
5/6/2012 – Filipina 2-2 Indonesia
19/12/2010 – Indonesia 1-0 Filipina
16/12/2010 – Filipina 0-1 Indonesia

Jadwal Siaran Langsung AFF Suzuki Cup 2014

KOMPAS.com – Jadwal siaran langsung AFF Suzuki Cup 2014.

Sabtu, 22 November 2014
Filipina vs Laos, MNCTV pukul 15.30 WIB
Vietnam vs Indonesia, RCTI & MNCTV pukul 18.30 WIB

Minggu, 23 November 2014
Malaysia vs Myanmar, MNCTV pukul 15.30 WIB
Singapura vs Thailand, MNCTV pukul 18.30 WIB

Selasa, 25 November 2014
Filipina vs Indonesia, RCTI & MNCTV pukul 15:30 WIB
Laos vs Vietnam, MNCTV pukul 15:30 WIB

Rabu, 26 November 2014
Malaysia vs Thailand, MNCTV pukul 15:30 WIB
Myanmar vs Singapura, MNCTV pukul 18:30 WIB

Jumat, 28 November 2014
Indonesia vs Laos, RCTI pukul 18:30 WIB
Vietnam vs Filipina, MNCTV pukul 18:30 WIB

Sabtu, 29 November 2014
Singapura vs Malaysia, MNCTV pukul 18:30 WIB
Thailand vs Myanmar, GlobalTV pukul 18:30 WIB

Korban Bentrokan TNI dan Brimob Diberi Penghormatan dengan Tembakan Salvo

TRIBUNMANADO.CO.ID, ASAHAN – Praka Joni Kesuma Marpaung (32), personel Batalyon Infanteri 143/TS yang tewas pada bentrok oknum TNI-Polri di Batam, dikebumikan dengan menggunakan upacara kemiliteran di TPU Pulau Bandring, Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Kamis (20/11/2014) sore.

Tiba di kampung halaman mertuanya di Kisaran, jenazah disambut keluarga dan para prajurit TNI yang dipimpin Dandim 0208 Asahan, Letkol Ayub Akbar. Setibanya, jenazah langsung dishalatkan.

Upacara pemakaman dipimpin langsung Letkol Ayub. Pemakaman ditandai dengan tembakan salvo ke udara yang dilakukan sejumlah prajurit. Tembakan salvo merupakan bentuk penghormatan terakhir terhadap Praka Joni Kesuma Marpaung.

Sebelumnya disebutkan, korban tewas setelah tertembak dengan peluru yang bersarang di bagian dadanya.

“Ini adalah musibah. Korban merupakan prajurit yang sangat berani dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas,” kata Letkol Ayub usai pemakaman.

Bakteri dari Tinja Penyebab Banyak Korban Berjatuhan

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO – Dinas Kesehatan Manado mengumumkan hasil laboratorium dari bahan makanan RM Kawan Baru sesuai laporan korban, Jumat (31/10/2014).

Dari hasil pemeriksaan laboratorium ditemukan adanya Bakteri Escherichia Coli (E Coli) dalam jumlah besar.

Bakteri inilah yang menyebabkan penyakit diare, mual dan pusing pada Wawali Manado dan belasan orang lainnya yang makan di RM Kawan Baru.

“Hasil laboratorium ditemukan bukan racun tapi, bakteri E Coli pada brenebon dan durian. Jadi kemungkinan besar dari brenebon dan es durian. Bakteri ini dalam jumlah yang besar sehingga jika dikonsumsi berlebihan akan menyebabkan reaksi berlebihan karena bisa dibilang mengotori usus dan saluran pencernaan,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Manado, dr Robby Mottoh.

Dalam kasus yang terjadi, Mottoh mengakui bahwa bakteri E Coli ini bisa menyebabkan kematian ketika korban yang diare tidak segera diobati.

“Tentu bakteri ini menyebabkan diare, jika orang terus buang air maka akan kekurangan cairan dan jika terus menerus seperti itu bakteri ini memang bisa buat orang meninggal,” tegasnya.

Mottoh menegaskan bakteri E Coli akan muncul karena adanya kotoran dalam bahan makanan, kotoran dalam wadah atau dalam proses memasak. Ia tak mau berkomentar berkaitan indikasi kesengajaan oknum karyawan atau ‘penyusup’ yang sengaja menciptakan bakteri mematikan itu ke dapur Restoran Kawan Baru.

“Intinya kalau dapur kotor bakteri itu akan muncul. Jadi dapur harus dijaga kebersihannya jangan kotor atau disengajakan menjadi kotor,” ujarnya. (dit)

Bakteri dari Tinja Penyebab Banyak Korban Berjatuhan

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO – Dinas Kesehatan Manado mengumumkan hasil laboratorium dari bahan makanan RM Kawan Baru sesuai laporan korban, Jumat (31/10/2014).

Dari hasil pemeriksaan laboratorium ditemukan adanya Bakteri Escherichia Coli (E Coli) dalam jumlah besar.

Bakteri inilah yang menyebabkan penyakit diare, mual dan pusing pada Wawali Manado dan belasan orang lainnya yang makan di RM Kawan Baru.

“Hasil laboratorium ditemukan bukan racun tapi, bakteri E Coli pada brenebon dan durian. Jadi kemungkinan besar dari brenebon dan es durian. Bakteri ini dalam jumlah yang besar sehingga jika dikonsumsi berlebihan akan menyebabkan reaksi berlebihan karena bisa dibilang mengotori usus dan saluran pencernaan,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Manado, dr Robby Mottoh.

Dalam kasus yang terjadi, Mottoh mengakui bahwa bakteri E Coli ini bisa menyebabkan kematian ketika korban yang diare tidak segera diobati.

“Tentu bakteri ini menyebabkan diare, jika orang terus buang air maka akan kekurangan cairan dan jika terus menerus seperti itu bakteri ini memang bisa buat orang meninggal,” tegasnya.

Mottoh menegaskan bakteri E Coli akan muncul karena adanya kotoran dalam bahan makanan, kotoran dalam wadah atau dalam proses memasak. Ia tak mau berkomentar berkaitan indikasi kesengajaan oknum karyawan atau ‘penyusup’ yang sengaja menciptakan bakteri mematikan itu ke dapur Restoran Kawan Baru.

“Intinya kalau dapur kotor bakteri itu akan muncul. Jadi dapur harus dijaga kebersihannya jangan kotor atau disengajakan menjadi kotor,” ujarnya. (dit)